Kamis, 08 Januari 2015

Pembangunan Di Untad Ibarat Kedondong

Universitas Tadulako Dari Depan (foto:bpp)

Universitas Tadulako merupakan salah satu Universitas terbesar di Asia Tenggara ditinjau dari luas wilayahnya. Universitas yang telah didirikan pertama kali sejak tahun 1963 dengan status swasta ini telah menjelma menjadi salah satu Universitas Negeri yang cukup populer terutama dikalangan penduduk Indonesia bagian timur dan tengah. Hal ini dibuktikan dengan adanya mahasiswa yang berasal tidak hanya dari wilayah Sulawesi saja melainkan juga dari luar pulau Sulawesi.
Universitas Tadulako berdiri sendiri sebagai perguruan tinggi negeri pada tahun 1981 sejak diterbitkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 36 tertanggal 14 Agustus 1981. Sejak saat itu Untad terus mengalami peningkatan mulai dari jumlah fakultas yang awalnya hanya 5 (lima)  yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Pertanian, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Kini tercatat sudah ada 10 gugus Fakultas di Universitas Tadulako.
Dalam kurun waktu sekitar 33 tahun sejak Universitas Tadulako diresmikan sebagai salah satu Universitas Negeri berdasarkan Keppres No. 36 Tahun 1981, telah banyak perkembangan yang patut dibanggakan dari Universitas Tadulako.
Beberapa tahun belakangan ini Universitas Tadulako giat melakukan pembangunan terutama dari segi infrastruktur berupa bangunan dan desain dekorasi pertamanannya yang ditata sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan kemajuan dan kemodernan dari Untad itu sendiri. Seperti pembangunan Gedung Rektorat baru Untad yang belum lama ini rampung, kemudian ada juga pembangunan IT Centre yang desainnya bak convention hall hotel berbintang. Tidak hanya sampai disitu saja, Untad juga telah berhasil memugar tampilan taman khususnya taman didepan Untad beserta plang baru Universitas Tadulako yang dibangun dengan gaya arsitektur modern. Adapula pembangunan yang tengah berjalan yaitu pembangunan gedung auditorium baru Untad, pembangunan ini telah dimulai sejak Juli 2014 dengan nilai kontrak ditafsir mencapai 37 milyar dan masih dalam proses pengerjaan. Jelas ini perkembangan yang sangat pesat dalam kampus Untad.
Taman Untad yang kian memanjakan mata (foto : bpp)

Namun dibalik pembangunan infrakstruktur yang begitu mengagumkan, ada fakta yang cukup miris yang tidak diketahui oleh orang – orang diluar kalangan kampus Untad. Yaitu kurangnya perhatian birokrasi dalam menyediakan sarana dan prasana perkuliahan mahasiswanya. Jika kita menelisik lagi jauh kedalam kampus maka akan kita temukan kondisi yang tidak sesuai dengan tampak luar dai Universitas Tadulako itu sendiri. 
Sebagai contoh di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) terdapat beberapa pemandangan yang seharusnya tidak kita dapatkan di kampus sekelas Untad. Yang paling utama adalah kurangnya ruangan belajar bagi mahasiswa, ini ditandai dengan pemakaian ruangan secara beramai – ramai oleh beberapa angkatan secara bergantian dan tidak adanya ruangan tetap untuk proses perkuliahan. Hal ini mungkin masih bisa dimaklumi karena bisa jadi pergantian ruangan ini adalah strategi untuk efisiensi biaya perawatan dan operasional bangunan. Namun hal yang paling miris adalah kurangnya kursi mahasiswa hingga beberapa kali didapati pemandangan mahasiswa yang menarik kursi dari satu ruangan keruangan yang lain, ini disebabkan oleh ketidaksesuaian jumlah mahasiswa dengan kursi yang ada. Beberapa fakta diatas hanya sebagian kecil dari berbagai kekurangan yang ada dikampus tercinta kita ini.
Beberapa mahasiswa tengah memindahkan kursi dari ruangan sebelah untuk mengikuti perkuliahan (foto:bpp)
 
Agaknya birokrasi di Untad bisa lebih memperhatikan lagi kondisi sarana dan prasarana khususnya untuk perkuliahan, karena menurut hemat penulis sendiri bahwa kampus adalah merupakan tempat untuk melahirkan para pemuda yang berkompeten dan dapat memajukan bangsa, pertanyaannya kemudian bagaimana hal ini dapat diraih jika kurangnya dukungan yang mendasar sekalipun. Dianalogikan sebuah kedondong Universitas Tadulako hanya terlihat berkembang dari luarnya saja namun tidak disertai dengan perkembangan penting lainnya dalam sarana dan prasarana. Para mahasiswa mengharapkan perhatian dari pihak yang berwenang dalam kampus Untad agar seimbang dalam melakukan perbaikan dan pembangunan demi kemajuan Untad kearah yang lebih baik lagi. Jayalah Universitas Tadulako!!! (BPP/IJIK).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar