![]() |
Dwi bersama handphone pulsanya. |
Pemuda kelahiran Palu, 21 Maret 1994 ini
merupakan seorang pekerja keras. Saat ini usianya menginjak 20 tahun kurang 3
hari. Dwi saat ini sedang berkuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Tadulako tepatnya di Program Studi Ilmu Komunikasi.
Saat di tanya mengenai alasannya memilih prodi Ilmu
Komunikasi ia dengan polosnya menjawab bahwa awal mulanya hanya kebetulan saja,
pasalnya saat pertama mengikuti tes SMNPTN ia sebenarnya memprioritaskan
Fakultas Teknik namun pada akhirnya justru lolos di FISIP. Dwi juga menganggap
bahwa yang menyebabkan dirinya saat ini justru ada di Fisip adalah merupakan
takdir dan juga ia ingin menjalani sepenuh hati apa yang sudah di takdirkan
untuknya.
Selain merupakan mahasiswa Fisip Dwi saat ini mulai merintis
usaha kecil – kecilan yaitu berjualan pulsa. Menurut pengakuannya bahwa usaha
yang di gelutinya saat ini sudah mulai bisa membantu sedikit demi sedikit
anggaran uang jajan pribadinya. Pasalnya jika di total perminggu Dwi bisa
meraup keuntungan minimal sebesar 60 ribu rupiah, bahkan jika dalam satu minggu
permintaan pulsa melonjak ia bisa meraup untung yang lebih besar lagi. Untuk
sementara Dwi hanya berjualan pulsa secara personal, ia belum memiliki bangunan
fisik layaknya counter pulsa yang sering kita dapati di jalanan, namun Dwi
mengaku ke depannya ia akan mulai memperbesar bisnisnya. Untuk saat ini Dwi
hanya melayani pengisian pulsa pada salah satu operator saja, kedepannya ia
berniat melayani minimal tiga jenis operator berbeda.
Tak melulu soal keuntungan secara material, namun Dwi juga
mengaku mendapatkan banyak teman baru dari usahanya berjualan pulsa. Beberapa orang
bahkan akrab dengannya, ia juga mengaku sangat bahagia dan senang dengan bisnis
ini. Namun di setiap ada suka selalu ada duka, hal ini pula yang di rasakan Dwi
dalam menggeluti bisnisnya, beberapa kali ada saja orang yang tidak membayar
pulsa yang ia kirimkan, namun Dwi mengaku tidak akan ambil pusing dan menganggap
bahwa pulsa yang tak di bayar tersebut merupakan sedekah, ia juga berkeyakinan
bahwa rezeki sudah di atur oleh sang Maha Kuasa, jadi kalau rezeki itu miliknya
tak akan ke mana.
Bukan hanya menjual pulsa, beberapa pekerjaan sudah di geluti
oleh Dwi demi mendapatkan tambahan uang jajannya seperti menjadi tukang ojek,
pramusaji hotel, dan masih banyak lagi yang lainnya,hal itu ia lakukan guna
membantu meringankan beban orang tuanya. Setelah lulus Dwi berencana akan
segera bekerja, di manapun itu asalkan ia berpenghasilan sendiri, halal dan
berkah. (BP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar